Rabu, 28 September 2011

.................

sebenarnya apa yang benar-benar kau cari?

aku bertanya pada titik-titik hujan kala itu..
ia membisu.. dinginnya seolah membiusku
menelantarkanku yang kedinginan sambil bertanya..
hujan mulai reda, ia jengah, gerah..
apakah aku membuatnya susah?

hujan jangan marah, bagaimana aku tanpamu?
bagaimana aku jika kemarau terus mencekikku
aku rindu belaianmu, walau kadang semu
aku rindu dinginnya nafasmu walau sedang memburu
aku rindu..

hujan, kaukah itu?
atau warna sedunia bersatu denganmu?
mengecap semu, berpaling palsu..

hujan...

SAKIT

Dalam diam semua terjawab
Hanya menatap matamu aku sudah tahu
Ya.. mungkin selama ini aku yang bodoh
Tak menyadari akan dirimu..

Aku mungkin terlalu naïf..
Masih terbuai dongeng dari buku-buku picisan
Romansa murahan antara dua insane
Bahkan aku terlalu terbuai..

Semuanya kini jelas sudah..
Aku tak ada lagi dalam matamu..
Tatapanmu untukku semua palsu
Kecupanmu tak seperti dulu.. selalu menggebu-gebu..

Ah.. ya, aku terlalu lambat menyadari
Diriku tak ada lagi dalam tatap hangatmu,,
Lambat..
Namun cepat atau lambat, semua pasti terbukti..